Rabu, 17 Desember 2014

Sejarah Dunia 1 (Peradaban Andean)



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Dalam sejarah setiap peradaban memiliki pola yang hampir sama. Secara historis kita mendapatkan informasi mengenai seluruh peradaban yang berkembang dari fase yang sama yaitu pembentukan kelompok, membentuk masyarakat, membentuk kota dan kemudian menjadi kerajaan dan pada akhirnya runtuh. Sehingga bisa diphami bahwa setiap perdaban tumbuh dan berkembang dalam pola yang sama.
Menurut para ahli, bangsa yang mengembangkan peradaban tua benua Amerika berasal dari daratan Siberia di Rusia yang menyeberang melalui Selat Bering ketika saat itu masih sempit pada kira-kira 20.000 - 50.000 tahun lalu. Berdasarkan tenuan-temuan arkeologis diperkirakan bahwa mereka berasal dari berbagai suku bangsa. Yang pertama datang adalah bangsa Amurian yang memiliki ukuran tubuh lebih pendek dibandingkan dengan orang Eropa. Kemudian disusul oleh bangsa yang memiliki ras Mongolia yang datang pada kira-kira awal abad Masehi. Dari percampuran kedua bangsa tersebut melahirkan bangsa Indian Amerika (American Indians) yang disebut juga bangsa Amerind.[1]
Paper atau makalah ini akan membahas perdaban Andean secara historis. Dalam kajian akan dijelaskan pada bagian pertama terkait dengan asal-usul dari masyarakat Andean. Pada bagian berikutnya akan juga dijelaskan mengenai bagaimana mereka berkembang sehingga menjadi pedaban yang besar. Di dalamnya akan dijelaskan pembentukan sistem politik yang berkesinambungan, penyebaran ide dan kekuasaan, serta bagaimana mempertahankan kekuasaan. Disamping itu, tidak lupa akan juga dibahas hal-hal mengenai cara hidup, bagaimana berkeyakinan dan juga mencukupi hajat hidupya. Sebagai penutup pembahansan, makalah ini akan membicaakan kemunduran dan kehancuran. Bangsa Indian yang berkembang di Amerika terdiri dari berbagai suku bangsa. Diantara suku-suku bangsa Indian itu, ada yang mengenal peradaban dan kebudayaan tinggi, seperti suku Maya dan Aztek di Meksiko dan suku Inca di Peru.

B.       Rumusan Masalah
1.  Bagaimana masa awal berdirinya peradaban Andean?
2.  Bagaimana masa perkembangan dan kejayaan peradaban Andean?
3.  Bagaimana masa keruntuhan peradaban Andean?
C.       Pembahasan Masalah
1.  Untuk mengetahui masa awal peradaban Andean.
2.  Untuk mengetahui masa perkembangan dan kejayaan peradaban Andean.
3.  Untuk mengetahui masa keruntuhan peradaban Andean.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Asal-Usul dan Pembentukan Peradaban Andean
Peradaban Andean yang pertama kali dikenal kira-kira sama dengan La Venta dan Tres Zapotes yang meliputi peradaban Meso-Amerika. Pada kira-kira 2000 tahun silam terdapat peradaban tua yang telah maju di benua Amerika, yaitu peradaban Mesoamerika yang meliputi peradaban Olmec, Maya, Teotihuacan dan Toltec. Oleh para ahli peradaban ini disebut Mesoamerika karena terletak di tengah benua Amerika dan dataran tinggi Yucatan; peradaban Aztec di dataran tinggi Mexico dan peradaban Inca di Amerika Selatan. Hasil peradaban mereka bisa disejajarkan dengan peradaban lembah Sungai Indus, Sungai Kuning, Sungai Nil dan peradaan Mesopotamia, Eufrat dan Tigris.[2]
Meso Amerika secara geografis mencakup daerah yang sekarang ini disebut Mexico, Guatemala, Belize, dan bagian-bagian lainnya Amerika Tengah. Bahkan kebudayaan Meso Amerika yang lebih awal, dari mana peradaban Maya dan Aztec muncul, adalah berbeda dalam banyak hal; mereka sering bertemu satu sama lain karena perdagangan, migrasi dan penaklukan. Sebagai akibatnya, mereka punya beberapa karakteristik yang sama; kepercayaan dan mitos-mitos kedua bangsa itu mengandung tema-tema yang sama.[3]
1.      Munculnya Masyarakat Andean
Peradaban Andean ini berkembang menjadi pusat kebudayaan atau budaya Amerika di Chavin, meliputi ujung arah barat laut dari dataran tinggi di wilayah Andean. Selain itu, perdaban Chavin ditandai dengan monumen seni arsitektur dan seni pahat, yang seperti pada Olmec, kelihatan nyata bentuk menifestasi suatu agama. Bentuk simbol tertentu pada peradaban Chavin, seperti halnya perdaban Olmec, adalah seekor monster mirip jaguar (atau disebut juga sebagai puma kalau di Peru) dan juga manusia. Kedua peradaban ini memiliki motif umum yang artistik yang menyerupai kucing, dan keduanya muncul sendiri-sendiri, selain tingkatan budaya dipusat Amerika yang umum di Peru, Meso-Amerika dan diantara wilayah pusat Amerika dan Amerika selatan. Meskipun demikian, daerah antara ini tidak menghasilkan perdaban sendiri, dan perdaban Chavin dan Olmec terasing tidak hanya letak geografisnya saja dari yang lainnya, gaya merekapun berbeda, begitu pula keuntungan yang dihasilkan.[4]
2.      Terbentuknya Masyarakat Andean
Peradaban Chavin dan Olmec tidak pernah berhubungan, namun masing-masing dari mereka berpencar dari daerah asalnya menuju ‘wilayah’ mereka sendiri, meskipun tak satupun dari mereka yang menjadi penguasa, meski dalam ‘wilayah’ yang terbatas. Peradaban Olmec menyebar ke arah barat ke dataran Meksiko dan ke arah selatan menuju dataran di pantai Pasifik dan dataran tinggi yang kini disebut Guatemala. Peradaban Chavin menyebar ke arah barat daya dari daratan tinggi Andea menuju pertemuan dataran pantai pasifik, dan dari tenggara dari satu aliran sungai ke Pasifik ke aliran yang lainnya. Penyebaran peradabann Olmec akhirnya sebagian berhasil karena kemenangan pihak militer. Penyebaran peradaban Chavin menunjukan apa yang dilakukan dengan damai.[5]
Di wilayah Andean perbedaannya masih lebih drastis. Dataran tinggi dan gunung-gunung yang berada di atasnya, lebih tinggi. Dataran tinggi yang mengelilingi secara fasifik mengasingkan dari lingkungan-lingkungan lain secara jelas posisi mereka di Meso-Amerika. Daerah berpantai Peruvian dibuat sederhana, namun juga jarang hujan, dengan arah Humboldt dingin yang mengalir dari arah utara, secara paralel menuju pantai. Konsekuensinya, daerah pantai itu dihalangi oleh padang pasir dibeberapa tempat oleh jajaran tumbuh-tumbuhan di sepanjang sisi sungai—kebanyakan pendek dan alirannya terbatas—yang berasal dari Andea ke arah pantai. Sungai ini dapat dibenahi melalui irigasi. Di sisi lain, perbaikan daerah gurun pantai Pasifik dan menghasilkan kehidupan bagi para pengumpul kerang dan nelayan.[6]
Peradaban Andean telah mengganti periode yang mana penduduk dari tiap-tiap daerah telah hidup dilingkungan yang terisolasi selama beberapa waktu dengan suatu peradaban yang dihasilkan di suatu daerah yang telah disebar luaskan ke daerah lain. Di jaman Andea penyebaran berulan-ulang mencapai jarak yang lebih jauh dibandingkan pada saat Meso-Amerika. Hal ini menarik, mengingat bahwa rintangan akan budaya yang sama dan pada persatuan politik masa andea itu lebih kuat.[7] Pada abad sekitar 400-300 SM, secara serentak peradaban di dua wilayah yaitu Olmec dan Chavin ini mencapai puncak jika kita mengambil salah satu dari dua perhitungan kronologi Andean. Tetapi terdapat perhitungan lain yang menandai puncak peradaban Andea sekitar enam ratus tahun sebelumnya, yaitu skitar 300 SM.[8]
Penyebaran gaya Chavin tidak melewati batas-batas Dunia Andean. Ia juga tidak mencapai wilayah tenggara pantai atau dataran tinggi bagian tenggara, dan bahkan di daerah-daerah yang dicapainya, keberadaannya diikuti oleh tingginya tingkat penyebaran kembali di daerah setempat, secara kultural ini menguntungkan.[9]
Pada fase pasca- Chavinlah peradaban Andea mencapai puncaknya, prestasi gemilang dibidang teknis dan seni adalah tembikar dan tekstil. Dua wilayah yang paling terkenal pada fase ini terdapat didataran rendah pantai, wilayah tersebut adalah lembah Moche dibarat laut dan semenanjung Paracas dan Lembah Nazca di tenggara. Tembikar Mochica bisa dibandingkan dengan tembikar Attic dari fase klasik sejarah Yunani; tekstil wol semenanjung Paracas dan Lembah Nazca lebih halus dibandingkan tekstil wol moderen darimanapun; tekstil kapas di daerah ini susah dicari dibandingkan di Bangladesh dan Lancashire moderen. Metalurgi sudah berjalan di Dunia Andea pada tahap Chavin, dan ini berlanjut pada fase ‘Eksperimental’ dan ‘Florescent’, tetapi bahannya masih terbatas pada emas, dan produknya adalah ornamen, bukan alat atau senjata. Emas dikerjakan dengan pemukulan, bukan dengan penuangan, dan belum ada pengerjaan perak atau tenbaga. Tetapi, dalam metalurgi, peradaban Andea lebih lebih maju mendahului Meso-Amerika. Di Meso-Amerika, metalurgi tidak pernah diciptakan sendiri. Metalurgi tidak pernah dikerjakan sebelum abad pasca-Klasik, dan bahkan ia adalah hasil dari penyebaran-dorongan dari Ekuador dan Peru. Pada Chavin Age, orang-orang Andean telah menguasai salah satu logam, yaitu emas, yang sepertinya orang-orang Meso-Amerika pernah menemukan mengenai ilmu mengenai logam itu sendiri. Mereka mempelajari seni ini dari Andea pada tingkatan lanjut sejarah Meso-Amerika.[10]
Penduduk Andean diketahui tidak mempunyai sistem penanggalan sendiri. Satu-satunya bukti bagi kronologi Andean, selain bukti radikarbon, adalah stratifikasi endapan artefak (misalnya bangunan dan pecahan benda-benda dari tanah) di tempat perdaban Andean.[11] Berdasarkan uji coba radiokarbon peradaban Andea mencapai puncaknya sekitar 300 M sampai 500 M, sementara menurut hasil penelitian terhadap lapisan adalah sekitar 400-1000 M. Dalam fase terakhir sejarah Amerika pra-Columbus ekspansi negara Aztec di Meso-Amerika dimulai pada waktu yang hampir sama dengan ekspansi negara Inca di Dunia Andea. Penanggalan awalnya masing-masing adalah 1428 M dan 1438 M. Kronologi Andean yang didasarkan bukan pada uji coba radiokarbon tetapi pada stratifikasi mengahasilkan fase ‘florescent’ sejarah Andean juga sejaman dengan fase ‘klasik’ sejarah Meso-Amerika.[12]
a)      Suku Maya
Maya adalah nama suku bangsa asli di Benua Amerika yang menempati bagian timur dan selatan Meksiko, Guatemala, Belize, El-Savador, dan sebelah barat Honduras sekarang. Peradaban bangsa Maya mencapai puncaknya pada tahun 300-900 M. Menurut para ahli arkeologi, jejak peniggalan bangsa Maya paling awal berasal dari tahun 2000 SM.[13]
b)      Suku Aztek
Bangsa Aztek, yang membangun peradaban besar namun singkat di daerah Mexico bagian tengah, ialah keturunan suku Toltec, suku yang senang berperang. Pada abad 10 M, suku Toltec membangun sebuah kota besar bernama Tula sampai ke Utara yang kini merupakan Kota Mexico. Namun dua setengah abad kemudian-pada pertengahan abad ke-12, suku Toltec ditaklukan oleh suku pengembara, yaitu suku Chichimeca. Suku Toltec menyebar ke segala penjuru, meniggalkan warisan legenda dan tradisi-tradisi keagamaan yang kemudian menjadi unsur penting dalam kebudayaan bangsa Aztec.[14]
Bangsa Aztek adalah orang-orang Indian Amerika yang membangun sebuah kerajaan yang sangat kuat di kawasan Meksiko selama tahun 1400-an hingga awal tahun 1500-an. Mereka adalah suku pengembara yang tiba di Lembah Meksiko pada abad ke-13; selama 200 tahun Aztek menjadi kerajaan yang tangguh. Nama “Aztek” sering diartikan sebagai orang-orang yang membangun kota Tenochtitlan.[15]
c)      Suku Inka
Inka adalah nama kerajaan kuno yang berada di wilayah Pegunugan Andes, Amerika Selatan. Kerajaan ini didirikan oleh suku  Quechua, salah satu suku Indian asli Benua Amerika, pada abad ke-15. [16]
3.      Tumbuhnya Kota
a)      Aztek
Nama “Aztek” sering diartikan sebagai orang-orang yang membangun kota Tenochtitlan. Kota ini merupakan “kota terapung” yang dibangun di atas sebuah pulau alam dan banyak pulau buatn lainnya di Danau Texcoco pada tahun 1325. Untuk mencapai daratan utama dibuat jalan lintas yang ditinggikan; sedangkan untuk hubungan antarpulau dibangun kanal-kanal. Pada tahun 1400-an penguasa Tenochtitlan bersama dengan sekutunya menaklukan beberapa tempat di Meksiko Tengah dan Selatan. Mereka kemudian membentuk kerajaan Aztek. Setelah terbentuk kerajaan Aztek, Tenoctitlan dijadikan sebagai ibukota kerajaan. Saat ini wilayah kota tersebut berada di Meksiko City, ibukota Negara Meksiko.[17]
b)      Inka
Menurut mitologi Inka, penguasa Inka yang pertama adalah Manco Cpac. Ia bersama tiga saudara laki-laki dan empat saudara perempuannya muncul daru sebuah gua di dalam tanah. Pada sekitar tahun 1200 Manco Capac memimpin sepuluh ayllu (klan) yang tinggal di tepi Danau Titicaca – kira-kira di sebelha tenggara Peru sekarang – untuk menyeberang kea rah utara menuju lembah Cuzco yang subur. Setelah menaklukan penduduk setempat, mereka mendirikan Kerajaan Inka dan menetapkan Cuzo sebagai ibukotanya.[18]
Peradaban Inka dapat dilihat dari jejak-jejak arkeologis yang bisa diamati sampai sekarang. Selain membangun jalan yang menghubungkan tempat-tempat yang sulit dijangkau di pegunungan, berbagai bangunan menakjubkan, seperti kuial dan benteng, juga menunjukkan penguasaan mereka atas teknologi. Salah satu bangunan yang cukup terkenal adalah Benteng Sacsahuaman yang dibangun dari bongkahan batu-batu besar. Menurut para ahli arkeologi, kota Cuzco dahulu dihiasi dengan bangunan berlapis logam mulia, antara lain kuil untuk menyembah dewa matahari, Inti.[19]
B.     Perkembangan Peradaban Andean
1.      Sistem Ekonomi
a)      Suku Maya
Peradaban Maya kuno memiliki sistem ekonomi yang sudah canggih dari mulai jangka pendek, menengah dan panjang dalam rute perdagangan dan memliki rentang pasar yang kuat dari segi bahan dan barang. Para Peneliti modern telah memanfaatkan berbagai metode untuk memahami perekonomian Maya, termasuk  bukti dari penggaliannya, ilustrasi pada tembikar, ilmu pengetahuan "sidik jari" dari bahan seperti batu obsidian dan pemeriksaan dokumen sejarah. Sistem Ekonomi suku Maya adalah bertani, hal ini dikarenakan Para peneliti percaya bahwa dari tahun 1800 SM-1500 SM, bangsa Maya yang paling awal menanam jagung, buncis dan ketela sebagai kebutuhan hidupnya.[20]
b)      Suku Aztec
Untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka, bangsa Aztec membangun taman mengapung yang disebut chinampas (chee-NAHM-pahs) yang berada tepat di tengah-tengah tanah pertanian yang subur di Dunia Baru (New World). Taman itu tidak benar-benar mengapung, dan dibuat dari lapisan lumpur dan alang-alang. Di chinampas, para petani Aztec menanam ketela, jagung, padi, buncis, dan bunga untuk upacara keagamaan. Mereka biasa bersampan untuk membawa hasil panen dari chinampas ke pasar di kota. Sebagian dari  chinampasitu masih ada saat ini di Xochimilico dan Mizquic.[21]
c)      Suku Inca
Suku Inca dalam aspek ekonomi terutama Industri utama kekaisaran Inca adalah pertanian-usaha yang sangat sulit pada dingin, lereng curam Pegunungan Andes dan di dataran pesisir desertlike dari Peru. Banyak dari masyarakat ditaklukkan oleh suku Inca sudah memiliki teras (serangkaian pegunungan horisontal besar, seperti tangga, dibuat di atas gunung atau bukituntuk menciptakan ruang tingkat untuk pertanian) dan sistem untuk irigasi, dan suku Inca membuat penambahan luas kemajuan untuk pertanian.[22]
2.      Sistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a)      Suku Maya
Bangsa Maya merupakan penganut ideologi yang sama dan pandangan yang sama tentang dunia ini  namun mereka tidak pernah bersatu sebagai sebuah kerajaan yang tunggal.sebaliknya bangsa maya tinggal di Negara-negara yang merupakan individual politik yang saling terhubung melalui jalannya perdagangan,aliansi politik dan kewajiban dalam membayar upeti    Pada awalnya masyarakat maya dalam suatu wilayah di pimpin oleh chiefdorms namun pada masa periode periode classic pemerintahan bangsa Maya diubah menjadi suatu sistem yang berbentuk pemerintahan pusat yang dilegitimasi otoritas mereka melalui koneksi politik dan garis keturunan ilahi. Apabila individu tidak mentaati kepada pemimpin mereka maka akan dijatuhkan hukuman berat, karena masyarakat maya percaya bahwa ketaatan kepada pemimpin mereka sangat penting demi menjaga keharmonisan.[23]
Bangsa Maya menggunakan dua cara dalam enghitung waktu. Di dalam calendar suci mereka, terdapat 260 hari dalam satu tahun, dan taka da seorang pun yang mengetahui alasannya. Kalendar suci ini digunakan untuk tujuan keagamaan-misalnya, calendar suci dapat menentukan siapakah dewa pelindung bayi yang lahir pada hari tertentu. Bangsa Maya juga memiliki calendar lainnya yang sama seperti kita, dan calendar ini digunakan untuk tujuan-tujuan keduniawian; terdapat 360 hari dalam satu tahun, ditambah lima hari naas di akhir tahun.[24]
Pencapaian bangsa Maya yang lainnya adalah pengetahuan mereka tentang planet dan bintang. Kenyataannya, mereka sangat menguasai astronomi sehingga dapat memprediksikan dengan tepat kapan terjadinya gerhana matahari dan bulan. Beberapa abad sebelum ditemukannya alat-alat astronomi modern, bangsa Maya telah membuat peta jalur lintasan (course) planet Merkuri, Venus dan Mars. Orang-orang Maya tidak hanya menguasai bidang astronomi, mereka juga mengembangkan sistem matematika yang mencakup sistem pemakaian angka nol (0). Penggunaan angka nol, yang dibutuhkan ketika melakukan perhitungan yang rumit, hanya dikembangkan oleh dua kebudayaan Dunia Kuno, yaitu oleh orang-orang Hindu dan Babylonia.[25]
Selain pencapaian di dalam bidang arsitektur dan astronomi, bangsa Maya juga memiliki pengetahuan yang tinggi dalam bidang pertanian, misalnya mereka hidup dalam diet yang teratur dengan memakan jagung yang mengandung sedikit lemak. Para petani Maya menanam jagung pada sebidang tanah kecil yang disebut milpa (MIHL-pan). Mereka juga bercocok tanam cabai, ketela, buncis dan kapas untuk menenun.[26]
b)      Suku Aztec
Suku Aztec, dalam segi politik pemerintahan bangsa Aztec sudah membagi dalam setiap bidangnya di dalam segi pemerintahan politiknya. Kekaisaran Aztec terdiri dari serangkaian negara-kota yang dikenal sebagai altepetl. Setiap altepetl diperintah oleh pemimpin tertinggi[27] (Tlatoani) dan hakim agung dan administrator[28] (cihuacoatl). The Tlatoani dari ibukota Tenochtitlan menjabat sebagai Kaisar (Huey Tlatoani) dari kerajaan Aztec. Tlatoani adalah pemilik akhir dari semua tanah di negara-kota itu, menerima upeti, mengawasi pasar dan kuil-kuil, yang dipimpin militer, dan memutuskan sengketa peradilan.[29]
Bansa Aztec membangun jalan lintasan dan jalan untuk kendaraan. Jalan-jalan lintasan itu berperan penting dalam menghubungkan kota mereka yang berada di pulau dengan daratan. Mereka juga membuat kanal-kanal dan terowongan air untuk memindahkan angkutan barang-barang dan orang-orang. Untuk mengamankan daerah mereka dan sekaligus juga memperluas kekuasaan, para penguasa Aztec berperang dan membangun aliansi dengan suku-suku lainnya.[30]
c)      Suku Inca
Setelah Suku Inca menaklukkan suatu wilayah, suku Inca dikirim administrator untuk mengambil sensus untuk mengevaluasi berapa banyak orang tinggal di wilayah tersebut. Kemudian mereka menilai tanah untuk menentukan berapa banyak pekerjaan yang bisa dilakukan di sana. Setelah administrator telah menemukan berapa banyak lahan setiap rumah tangga bisa mengolah , mereka membagikan tanah antara kelompok-kelompok keluarga , atau ayllus ( diucapkan EYE - Yoos ).[31]
Suku Inca memiliki undang-undang untuk mengatur hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari rakyat jelata, bangsawan memiliki set berbeda hukum untuk hidup tetapi tidak berarti dibebaskan. Ada undang-undang tentang apa jenis tanaman orang bisa tumbuh dan jenis pakaian untuk dipakai. Setiap orang harus belajar bahasa Quechua yang diucapkan di Cuzco. Perempuan bertanggung jawab atas kebersihan rumah mereka, dan ada inspeksi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar tertentu. Jika sebuah rumah tangga belum disimpan dengan benar, wanita yang tinggal di sana dipaksa untuk makan kotoran dari rumahnya dengan seluruh desa menonton. dia pria rumah tangga sering dimasukkan dalam hukuman juga, mungkin karena tidak dikelola istrinya lebih baik.[32]
3.      Sistem Religi
a)      Suku Maya
Bangsa maya menyembah dalam segi kepercayaannya yaitu menyembah dewa-dewa alam,yang masing-masing memiliki yang dipercaya memiliki sisi baik dan sisi jahat.dewa yang paling tertinggi dari semua dewa adalah dewa itzamna,dewa pencipta,dewa api dan dewa perapian.[33] Sistem kepercayaannya adalah polytheisme (menyembah banyak tuhan/ dewa).
Salah satu ritualnya adalah mengorbankan manusia, kepercayaan suku Maya ini sama dengan suku Aztec yaitu mereka percaya bahwa darah dan hati manusia semacam makanan bagi dewa.[34]
Gagasan pengorbanan manusia kedengarannya sangat mengerikan atau primitive, namun bagi bangsa Maya hal itu merupakan cara terbaik untuk menyenangkan para dewa. Para dewa itu dipercaya menguasai langit dan kehidupan di bumi. Mereka beranggapan bahwa jika mereka tidak melakukan upacara pengorbanan tersebut, dunia akan kacau. Meskpun terkadang yang dikorbankan adalah hewan, namun pengorbanan manusia jauh lebih tinggi nilainya. Sebagian yang menjadi korban, termasuk para tawanan perang, dipenggal, dipenggal kepalanya, atau diambil hatinya dalam keadaan hidup, dan ada yang anggota tubuhnya dimutilasi supaya darah yang mengalir berlimpah. Darah itu selanjutnya ditumpahkan di atas kertas yang terbuat dari kulit kayu dan dibakar. Asap yang mengepul dari darah itu diyakini membawa pesan kepada para dewa yang memiliki kedudukan penting, termasuk dewa Itzamna (Its-ahm-NAH) dan Ix Chel (ISH-chel), ibu dan ayah dewa.[35]
b)      Suku Aztec
Sistem kepercayaan suku Aztec adalah polytheisme (menyembah banyak tuhan/ dewa) akhirnya banyak dewa dan dewi di suku Aztec ini. Setiapdewadiwakili olehkombinasi darihewan, tumbuhan, dan sifat-sifatmanusia.[36]Salah satu ritualnya adalah mengorbankan manusia, kepercayaan suku Maya ini sama dengan suku Aztec yaitu mereka percaya bahwa darah dan hati manusia semacam makanan bagi dewa.[37]
Dua dewa yang penting adalah Quetzalcoatl (ket-SAHL-koh-AHTL) dan Tezcatlipoca (tes-CAHT-li-PO-kah). Quetzalcoatl, yang berarti ‘ular bersayap’, adalah dewa angina dan kehidupan. Tezcatlipoca adalah dewa ilmu sihir dan malam. Raja-raja bangsa Aztec mengklaim bahwa mereka adalah representasi dari Tezcatlipoca.[38]
c)      Suku Inca
Suku Inca dalam aspek agama  berbeda dengan wilayah yang ditaklukkan oleh suku Inca semua memiliki set mereka sendiri keyakinan agama, praktik, dan dewa-dewa utama. Namun, bukan beralih ke agama negara Inca setelah mereka ditaklukkan, sebagian besar masyarakat inca  hanya menambahkan para dewa Inca untuk mereka sendiri, dewa dan roh. Suku Inca pada gilirannya akan mengadopsi dewa dari orang-orang yang mereka taklukkan, berharap untuk menyatukan kerajaan mereka melalui keyakinan agama bersama. Sebagai kekaisaran Inca diperluas, praktik keagamaan di inca tumbuh dan berubah.[39] Sistem kepercayaan suku Inca adalah Polyheisme (menyembah banyak tuhan/ dewa).
4.      Sistem Organisasi Sosial
a)      Suku Aztec
Masyarakat Aztec terbagi menjadi tiga kelas: bangsawan, rakyat biasa dan budak. Mereka yang tergolong sebagai kaum bangsawan, yang mewakili sebagian besar orang-orang Aztec, adalah para pendeta dan orang-orang yang mendapatkan pangkat tinggi, seperti para pemimpin perang. Sebagaimana di dalam masyarakat lainnya, mereka yang berasal dari kelas tinggi memiliki kekayaan dan menikmati hak-hak istimewa.[40]
5.      Seni dan Arsitektur
a)      Suku Maya
Bangsa Maya sudah membuat desa-desa permanen. Desa-desa tersebut berisi sebagian besar rumah yang hanya mempunyai satu kamar, beratap jerami; akan tetapi rumah-rumah itu juga disusun sedemikian rupa agar bisa dipakai untuk ritual. Peradaban dan kebudayaan bangsa Maya mencapai titik puncaknya selama periode Klasik, dari tahun 300 M-900 M. Selama periode ini, orang-orang Maya telah membangun kota-kota besar, piramida-piramida, kuil, monument, istana, dan lapangan bola.[41]
Piramida-piramida yang mereka bangun sangatlah besar, dan tinggi sebagian diantaranya mencapai 200 kaki, dibuat dari batu, tanah dan puing-puing. Piramida-piramida ini terdapat di kota-kota besar bangsa Maya, yang diberi nama Chichen Itze (chee-CHEN eet-SAH), Tikal (tee-KAL), Uxmal (oosh-MAHL), dan Palenque (pah-LENK-ay). Piramida-piramida itu berfungsi sebagai tempat pemujaan, seperti halnya gereja, sinagog, atau masjid. Golongan bangsawan dimakamkan di dalam piramida, sementara upacara pengorbanan orang Maya dari golongan bangsawan atau para tawanan perang dilaksanakan di puncak piramida.[42]
b)      Suku Aztec
Orang-orang Aztec membangun kuil-kuil dalam bentuk piramida di ibu kota mereka. Kuilmyang paling terkenal adalah Kuil Besar, sebuah bangunan besar yang dihiasi dua tangga kembar saling berdamping-dampingan. Di bagian puncak Kuil Besar terdapat dua ruang suci bagi dua dewa Aztec yang sangat kuat: Huitzilopochtli, dan Tlaloc (TLAH-lohk), dewa hujan; di sanalah persembahan dengan mengorbankan manusia dilakukan. Kuil-kuil dengan ukuran kecil dibuat di sekitar Kuil Besar, termasuk sebuah panggung yang dibuat dari 200 lebih tengkorak manusia.[43]
C.       Keruntuhan Peradaban Andean
1.      Serangan Bangsa Spanyol dan Wabah Penyakit
a)      Keruntuhan Suku Maya
Peradaban Meso Amerika ini berkembang dengan pesat hingga kedatangan bangsa Spanyol pada tahun 1500-an. Para penakluk dari Spanyol (conquistadores) dan para pendeta Katolik yang menemani mereka telah mebawa perubahan yang sangat besar, dan sebagian besar perubahan yang sangat besar, dan sebagian besar perubahan yang sangat besar, dan sebagian besar perubahan itu bersifat destruktif. Mereka malah membawa wabah penyakit, seperti cacar, influenza, dan campak; semua penyakit itu sangat mengerikan dan mematikan bagi penduduk lokal ke dalam satuan desa-desa dan kota-kota ala Spanyol agar mudah dikontrol.[44]
Bangsa Spanyol pertama kali datang ke Semenanjung Yucatan, Meksiko, pada tahun 1511. Sejak itu mereka berupaya menguasai bangsa Maya. Pada tahun 1697, sekelompok bangsa Maya ditaklukan oleh Martin de Usua, gubernur Spanyol di Yucatan. Banyak orang Maya yang meniggal sepanjang masa itu, baik dibunuh maupun terkena penyakit yang dibawa dari daratan Eropa. Orang-orang Maya yang tersisa kemudian dipaksa bekerja di pertanian atau di lading-ladang emas dan perak yang dikuasai Spanyol.[45]
b)      Keruntuhan Suku Aztek
Awal kehancuran suku Aztek dimulai pada tahun 1519, ketika Hernando Cortez dan para prajuritnya datang dari Spanyol untuk membumi-hanguskan peradaban Andean. Penguasa Aztek pada saat itu, Montezuma II, meminta Cortez agar tidak masuk ke Tenochtitlan. Namun permohonan Montezuma diabaikan oleh Cortez; Cortez kemudian menginvasi ibu kota bangsa Aztec, Tenochtitlan.[46]
Pada kenyataannya, sebagian besar orang Aztec menyambut Cortez, yang mereka anggap sebagai dewa Quetzalcoatl karena berparas tampan dan berjanggut. Cortez dan pasukannya memanfaatkan hal ini demi keuntungannya sendiri dengan mengambil kekayaan dan emas milik bangsa Aztec. Namun Cortez khawatir jika Montezuma akan berbalik menyerangnya. Cortez selanjutnya melakukan gerakan militer dengan menangkap Montezuma. Pada tahun 1520-an, sekelompok orang-orang Maya melakukan pemberontakan melawan Cortez dan pasukannya. Dalam pemberontakan tersebut Montezuma gugur, sementara Cortez dan para prajuritnya dipukul mundur dari Tenochtitlan. Cortez kembali lagi setahun kemudian; setelah tiga bulan mengepung Tenochtitlan, kota itu jatuh ke tangan bangsa Spanyol pada tanggal 13 Agustus 1521. Kekaisaran Aztec telah dihancurkan.[47]
c)      Keruntuhan Suku Inca
Ketika bangsa Spanyol datang untuk pertama kalinya ke Amerika pada sekitar tahun 1493, kebudayaan Inka sedang mencapai puncak keemasannya. Sejak itulah bangsa Spanyol berusaha menaklukan kerajaan Inka. Usaha tersebut akhirnya baru pada tahun 1572 ketika pasukan Spanyol berhasil memukul pasukan Inka dan menahan raja terakhir Inka, Tupac Amaru. Pemenggalan Raja Tupac Amaru oleh orang Spanyol pada tahun itu juga menandai berakhirnya dinasti Inka untuk selamanya.[48]


BAB III
PENUTUP
A.      Simpulan
Awal terbentuknya peradaban di Andean itu tidak bisa lepas dari adanya peradaban bangsa Olmec dan bangsa Chavin yang meliputi wilayah Meso Amerika. Peradaban Andean berkembang menjadi pusat kebudayaan Amerika di Chavin, meliputi  ujung arah barat laut dari dataran tinggi wilayah Andean. Selain itu, peradaban Chavin di tandai dengan monument seni arsitektur dan seni pahat, yang seperti pada Olmec, kelihatan nyata bentuk manifestasi suatu agama.bentuk simbol tertentu dari bangsa Chavin, seperti halnya peradaban Olmec adalah seekor monster mirip jaguar. Bangsa Indian yang berkembang di Amerika terdiri dari berbgai suku bangsa.Diantara suku-suku bangsa itu, ada yang mengenal peradaban dan kebudayaan tinggi, seperti suku Maya dan Aztec di Meksiko dan suku Inca di Peru.
Perkembangan peradaban Andean meliputi beberapa hal, yaitu:
1.      Sistem Ekonomi
2.      Sistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3.      Sistem Religi
4.      Sistem Organisasi Sosial
5.      Seni dan Arsitektur
Kehancuran Peradaban Andean adalah dengan datangnya bangsa spanyol yang ingin menaklukkan peradaban Andean dengan menaklukan dan membawa wabah penyakit. Selain dari itu, ada juga beberapa factor internal yang menyebabkan kehancuran peradaban Andean ini.

DAFTAR PUSTAKA
Adams, Richard E.W. (1996).Ancient Civilizations of the New World. Boulder, CO: Westview Press

curriculum institute, Thezcher. (2000). resource a companyThe maya history alive!ancient a world. ___: ___

J. Toynbee, Arnold. (1967).Mankind and Mother Earth. Yogyakarta: ___

Katz, Friedrich. (1972).The Ancient American Civilizations.  ___: ___

Life Books, Time. (1992). Incas:lord,gold ang glory. ___:___

Moreno, Aguilar. (2006).Aztec and maya law. The university of texas Austin,tarlton of library: jamail center of research

Schuman, Michael A.. (2011).Mitologi Aztec [Judul asli: Mayan and Aztec Mythology terj. Farihatul Husniyah]. Depok: Oncor

Supriatna, Nana.Kapita Selekta Sejarah Amerika. Bandung: Jurnal Pendidikan Sejarah FPIPS UPI

Syukur, Abdul. (2008).Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 1. Jakarta: Ichtiar van Hoeve

____________. _____.Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 5. Jakarta: Ichtiar van Hoeve

____________. _____.Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 7. Jakarta: Ichtiar van Hoeve








[1] Nana Supriatna, Kapita Selekta Sejarah Amerika, (Bandung, Jurnal Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, 2008), hlm. 1.
[2]Ibid.,hlm. 1-2
[3]Michael A. Schuman, Mitologi Aztec [Judul asli: Mayan and Aztec Mythology terj. Farihatul Husniyah] (Depok: Oncor, 2011), hlm.v-vi.
[4]Arnold Toynbee, Mankind and Mother Earth, (Yogyakarta: 1967), hlm. 196.
[5]Ibid.
[6]Ibid.
[7]Ibid., hlm. 401-402.
[8]Ibid.
[9]Ibid.
[10]Ibid.
[11]Ibid.,hlm. 473-474.
[12]Ibid.
[13]Abdul Syukur, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 7, (Jakarta: Ichtiar van Hoeve, 2008), hlm. 63.
[14]Michael A. Schuman,Op.Cit.,hlm. xx.
[15]Abdul Syukur, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 1, (Jakarta: Ichtiar van Hoeve, 2008), hlm. 170.
[16]Abdul Syukur, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 5, (Jakarta: Ichtiar van Hoeve, 2008), hlm. 42.
[17]Abdul Syukur, Loc. Cit., hlm. 170.
[18]Abdul Syukur, Loc. Cit., hlm. 42.
[19]Ibid.,hlm. 42.
[20]Michael A. Schuman, Op.Cit., hlm. xii.
[21]Ibid., hlm. xxvi.
[22] Richard E.W. Adams, Ancient Civilizations of the NewWorld (Boulder, CO: Westview Press, 1996), hlm. 14.
[23]Ibid., hlm. 16.
[24] Michael A.Schuman, Op.Cit.,hlm. xiv-xv.
[25]Ibid.,hlm. xv.
[26]Ibid.,hlm. xviii.
[27] Para Tlatoani diminta berasal dari kelas bangsawan dan garis keturunan kerajaan. Setelah Tlatoani yang dipilih, ia menjabat negara-kota seumur hidup.
[28] Cihuacoatl adalah yang kedua dalam komando setelah Tlatoani, adalah anggota dari kaum bangsawan, menjabat sebagaihakim agung untuk sistem pengadilan, menunjuk semua hakim pengadilan yang lebih rendah, dan menangani urusan keuangan altepetl tersebut.
[29] Aguilar-Moreno, Aztec and maya law (The university of texas Austin,tarlton of library: jamail center of research, 2006).
[30] Michael A. Schuman, op.cit.,hlm. xxii.
[31]Friedrich Katz, The Ancient American Civilizations, ( ___: ___, 1972), hlm.29.
[32]Ibid., hlm.30.
[33] Theacher curriculum institute,resource a companyThe maya history alive!ancient a world, (___: ___, 2000), hlm. 120.
[34] Michael A. Schuman, op.cit.,hlm.vi-vii.
[35]Ibid.,hlm. xvii-xviii.
[36]Theacher curriculum institute, op.cit.,hlm. 125.
[37] Michael A. Schuman, op.cit.,hlm.vi-vii.
[38]Ibid.,hlm. xxiii-xxiv.
[39]Time-Life Books,Incas:lord,gold ang glory, (___:___, 1992),hlm. 34.
[40] Michael A.Schuman, op.cit., hlm. xxiv.
[41]Ibid.,hlm.xii.
[42]Ibid.,hlm.xvi-xvii.
[43]Ibid.,hlm.xxiii.
[44]Ibid.,hlm.x.
[45] Abdul Syukur, Loc.Cit. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 7, hlm. 63.
[46]Michael A. Schuman, Op.Cit., ,hlm.xxviii.
[47]Ibid.,hlm.xxviii-xxix.
[48] Abdul Syukur, Op.Cit. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar jilid 5, hlm. 42.